Rabu, 25 Desember 2019 16:49 WIB
Editor: Choirul Arifin

HANDOUT
Kiwi Aliwarga (ketiga dari kiri), pendiri UMG Idealab, perusahaan modal ventura sekaligus venture builder yang telah mendanai 60 startup di Indonesia, Asia Tenggara dan China.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – UMG Idealab, perusahaan modal ventura sekaligus venture builder (VB) besutan inovator teknologi Kiwi Aliwarga, sukses mendanai 60 startup di Indonesia dan sejumlah negara.
Sebanyak 50 persen dari startup yang didanai merupakan merupakan startup asal Indonesia, sisanya merupakan startup di Myanmar, Thailand, dan China.
Visi Kiwi Aliwarga mendirikan UMG Idealab adalah untuk memberikan kontribusi pada solusi teknologi berkelanjutan khususnya di Indonesia.
Melalui berbagai riset dan penelitian yang tengah dilakukan, UMG Idealab berharap dapat memberikan kontribusi lebih kepada kemajuan teknologi Tanah Air.
Riset tersebut antara lain pengembangan passenger drone melalui startup Frogs dan biotechnology melalui Biotech, pengembangan energi terbarukan seperti baterai melalui Lectro.
Riset juga mencakup pengembangan teknologi smart speaker dan teknologi Neuro-Linguistic Programming (NLP) dalam Bahasa Indonesia, pendirian Pusat Riset dan Pendidikan Artificial Intelligence (AI) dengan Universitas Indonesia, dan deep tech untuk mendukung industri 4.0, seperti robotic, big data, dan voice recognition technology.
Di 2020, UMG Idealab fokus pada tiga hal krusial, yaitu perubahan iklim, ketidakmerataan, dan perkembangan UKM di Indonesia.
Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perubahan iklim global yang ikut berdampak pada kinerja ekonomi negara. Peningkatan suhu sekitar 0,8 derajat Celcius diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030 dan mengubah pola curah hujan sepanjang tahun.
“Sekitar 13 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan dari proses produksi dan transportasi makanan. Kita dapat mengurangi angka tersebut dengan meminimalisir proses transportasi makanan. Itulah yang kami lakukan di UMG Idealab,” ungkap Kiwi dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Rabu, 25 Desember 2019.
Kiwi mengatakan, startup Fistx berkonsentrasi pada budidaya udang dan ikan di kota-kota sehingga dapat mengurangi carbon footprint dan memotong ongkos transportasi.
“UKM juga dapat memperbesar skala usahanya dan mendapatkan profitnya dari sini,” ujar Kiwi menanggapi perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun ke belakang.
Sementara itu, startup lainnya yang sukses dibiayai, yakni Lectro, memproduksi baterai untuk kebutuhan rumah, pabrik, dan power plant. Manfaatnya adalah mengurangi carbon footprint dalam produksi listrik.
Hal berikutnya yang menjadi perhatian Kiwi adalah mengurangi ketidakmerataan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus menggenjot pemerataan di berbagai daerah.
Dia mengatakan, UMG Idealab mendukung pemerintah menangani persoalan ketidakmerataan di berbagai bidang, seperti edukasi, akses kesehatan, logistik, dan akses untuk mendapat pekerjaan.
“Kami memberikan kontribusi nyata melalui platform fintech untuk perkembangan bisnis, edutech, healthtech, hingga logistic tech yang diharapkan dapat semakin menekan gap of inequality di Tanah Air,” ujarnya.
Hal ini ditunjukkan dengan melakukan pendanaan pada platform startup Skilloka, Bukku, Course.com, Prosehat, Perawatku.id, RentConnected, dan BeeExpress.
Kiwi menambahkan, UMG Idealab juga sudah menyediakan platform untuk memajukan UKM di antaranya pada aspek human resources, Enterprise Resource Planning (ERP), point of sales, AI, robotic, fintech untuk UKM, legal, hingga jasa pengiriman melalui startup Starchain, Botika, Bahasakita, Widya Indonesia, Legalku, dan Aruna.
Berbagai startup ini dinilai dapat menjadi angin segar bagi para pelaku UKM untuk berkembang.
“Menurut hemat saya, bangsa ini tidak kekurangan SDM pintar, namun SDM yang berkualitas dan berkarakter. Yang terpenting adalah pendidikan dasar 0 – 12 tahun di mana peran guru dan orang tua sangat penting untuk pembentukan karakter,” ujarnya.
Kemudian, pendidikan lanjutan harus dibuat dengan blueprint yang jelas untuk menuju ke sana.
“Menurut saya, pendidikan di Indonesia saat ini belum mempunyai sistem yang memadai. Pendidikan awal ini memerlukan guru-guru dan orang tua yang andal dalam mengatasi dan mengarahkan anak-anak,” imbuhnya.
Berkat kontribusinya dalam bidang teknologi, UMG Idealab meraih berbagai penghargaan sepanjang tahun 2019.
Antara lain PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) menjadi runner-up pertama dalam ajang kompetisi startup Intellectual Property Innovation & Entrepreneurship Contest (IPIEC) Global 2019, nominasi Investor of The Year 2019 versi ASEAN Rice Bowl Start-up Awards, terpilihnya Frogs dan Prosehat menjadi wakil Indonesia di ajang ASEAN Rice Bowl Start-up Awards, serta Universitas Indonesia (UI) Award di bidang Penelitian dan Pengembangan AI.
Tags
UMG IdeaLab
startup
Kiwi Aliwarga
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UMG Idealab Bantu Pemerintah Antisipasi Perubahan Iklim, Pemerataan dan Pengembangan UKM, https://www.tribunnews.com/bisnis/2019/12/25/umg-idealab-bantu-pemerintah-antisipasi-perubahan-iklim-pemerataan-dan-pengembangan-ukm?page=all.
Editor: Choirul Arifin
Tinggalkan Balasan