Indonesia Kekurangan Tenaga Ahli Artificial Intelligence

Jumat, 30 Oktober 2020 | 18:30 WIB
Oleh : Indah Handayani / FER

Indonesia masih menghadapi kelangkaan SDM yang berkecimpung di bidang Artificial Intelligence (AI).

Indonesia masih menghadapi kelangkaan SDM yang berkecimpung di bidang Artificial Intelligence (AI). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com – Kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) kini sudah diterapkan di berbagai sendi kehidupan. Sayangnya, sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkecimpung di bidang AI ini terbilang masih langka.

Untuk itu, UMG IdeaLab, perusahaan pusat inovasi teknologi 4.0, mendirikan Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI) yang terletak di Fakultas MIPA UI, Depok, Jawa Barat.

CEO dan founder UMG IdeaLab, Kiwi Aliwarga mengatakan, pendirian AiCI tersebut merupakan komitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memuluskan tantangan revolusi industri 4.0 Tanah Air pada bidang AI Learning dan Innovation.

Tak hanya itu, AiCI bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Universitas Indonesia (UI) juga berperan mengadakan pelatihan vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Center of Excellence negeri di bidang AI pada September lalu.

“Di AiCI, kami mengajarkan AI tidak hanya di jenjang perguruan tinggi, namun juga tingkat sekolah, bahkan ada kurikulum AI untuk tingkat Sekolah Dasar. Hal ini demi menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri. Saat ini, jumlah SDM di bidang AI masih cukup langka,” ungkap Kiwi dalam keterangan pers diterima Jumat (30/10/2020).

CEO Bahasa Kita, Oskar Riandi, menambahkan, selain kendala SDM, data set sebagai kendala kecerdasan artifisial, bahkan di level perusahaan besar di Indonesia.

“Teknologi AI pasti membutuhkan data set yang yang sangat besar. Oleh karena itu, kami terus berusaha agar data set tersebut semakin besar dan bisa digunakan dalam domain yang beragam,” jelasnya.

Terbukti, kata Oskar, beberapa lembaga pemerintah menggunakan teknologi Bahasa Kita, seperti KPK, DPR, hingga Kemenko Bidang Kemaritiman.

“Selain itu, kami juga fokus pada inovasi lokalisasi penggunaan bahasa di suatu daerah, dari dialek hingga bahasa serapan demi semakin memudahkan user dalam menggunakan teknologi kami,” tutup Oskar.

Sumber: BeritaSatu.com

TAG: 

Artificial Intelligence Kemdikbud UI

Artikel ini telah tayang di beritasatu.com dengan judul “

,Indonesia Kekurangan Tenaga Ahli Artificial Intelligence (beritasatu.com).

Klik selengkapnya di sini:

https://www.beritasatu.com/archive/693084/indonesia-kekurangan-tenaga-ahli-artificial-intelligence

Tinggalkan Balasan

Blog at WordPress.com.

%d blogger menyukai ini: